Wednesday, August 31, 2016

Oppai Yakitori BANDUNG!

WOY COOOONG, ayok  melancong!

BANDUUUUUUUUNG, enggak ada habisnya kalo kulineran di kota ini!

Kulinernya banyak, banget, banget, dan buatan asli anak Bandung. Bahkan udah terkenal juga ke luar Bandung. Sampai-sampai kuliner dari luar Bandung tuh, menurut aku, harus bersaing berat dengan produk buatan anak Bandung.

Suatu malam yang dingin yang bikin lapar, temen aku ngajak nyobain sate jepang. Udah kebayang sih, tapi berhubung aku anaknya suka coba-coba, langsung deh berangkat.
Nih Cong (pelancong), baru-baru ini di Bandung ada yang lagi hits, bawaan dari Jakarta, yaitu sate Jepang (yakitori), di Jakarta dan sekitar pasti udah tau Oppai Yakitori, katanya yang punya tuh Arif Muhammad (cmiiw!), tau kan? Dia aktif banget di berbagai media sosial. Nah FYI, berdasarkan website mereka yaitu oppaiyakitori.com mengklaim sebagai pelopor sate jepang dengan konsep street food di Indonesia. Woooow, emang sih konsep mereka gerobakan pinggir jalan gitu.

Nih penampakan yakitorinya, ini Yakitori Campur (3 tusuk daging ayam & 3 tusuk kulit) dan Onigiri Polos
Yakitori Campur
+
Onigiri Polos
Ya, aku tau kok, Cong Cong pasti awalnya nyari tau harga kaaaaan?!

Menu Oppai Yakitori Bandung
Sumber: instagram @oppaiyakitori_bdg
Secara keseluruhan, pendapat pribadi sih,
  • Harga: MAHAL untuk ukuran makanan sate dengan porsi 6 tusuk & rasa enak standar. MURAH untuk ukuran sate jepang.
  • Rasa: punten ENAK standar, tapi satenya gurih, apalagi kulitnya. Oh ya, ada saus manis asinnya, jadi gurih manis asin. Terasa sih saus beserta dagingnya, tapi lidah ku sih bilang enak standar. HEHEHE
  • Tempat: nyaman-nyaman aja walaupun pinggir jalan, karena bersih lokasi mereka, dan tidak kepanasan karena bukanya malam hari saja.

Alamat Gerobak Oppai Yakitori Bandung
Jalan Cihampelas no. 78, sebelah Hotel Grandia, sebelum Upnormal Cihampelas.
https://goo.gl/maps/z7RVwuxc9jK2

Info lebih lanjut:
Instagram: @oppaiyakitori_bdg

Thursday, November 19, 2015

Bandung ke Semarang April 2015

[Late Post]
HELLO, SUMMER!
HAPPY HOLIDAY, FELLAS!

Telat banget sih mau ngepost sekarang, tapi berbagi kan bisa kapan aja ya. hehehe
So, here it is...

Rabu, 15 April 2015
Tanpa ada rencana mau kemana-mana, tidak seperti biasanya, berangkatlah aku dan partner baru ku, Galih Pratama @GalihPra, ke Semarang menggunakan KA Kahuripan dari stasiun Kiaracondong pukul 20:00 WIB tujuan Purwosari, Solo.
Kenapa ke Solo dulu? Karena Bandung- Solo lebih murah daripada Bandung – Semarang.

Kamis, 16 April 2015
Pukul 05:39 WIB tiba di Solo. Setelah itu lanjut ke Semarang menggunakan bus patas P.O. Raya dari Solo Square dengan membayar Rp 25,000. Bisa naik bus apa saja asal tujuan Semarang. Btw, dari Purwosari ke Solo Square bisa jalan kaki atau naik batik trans solo, turun di Solo Square dengan membayar Rp 4,500 kalo naik batik trans solo yup!
Perjalanan dari Solo ke Semarang kira-kira 3 jam, kami turun di Sukun (suatu daerah atas di Semarang). Di situ, kami dijemput oleh sahabat aku, Pangestika @anespangestika. Setelah diantar ke penginapan dan istirahat sebentar. Kami langsung makan, ke Kucingan Lapangan dengan hanya membayar Rp 7,000/porsi. Ini bumbu petisnya enaaaaaak!
Petis Sayur (iya ya?)
Setelah itu ke Lekker Paimo, makanannya mirip martabak mini, ini rasa sosis mozarella cuman kocek Rp 16,000 udah dapet sosis mozarella yang meleleh banget ini...
Lekker Paimo: Sosis Mozarella

Lanjut ke Sam Poo Kong bayar masuk Rp 3,000. Full of red!
Aku di Sam Poo Kong

Setelah itu makan lagi di Bakmi Ayu, makan bakmi godhog telur Rp 14,000, es jeruk Rp 7000 btw gelas es jeruknya gelas gorilla, dan sate bakso Rp 4,000. Enak & ngenyangin, banget, khas jawa.

Dan ditutup dengan Es Puter Cong Lik seharga Rp 13,000. Es krim homemade, pake roti & parutan kelapa, tuh keliatan kan. Enak sih cuman kemahalan menurut aku, cepet meleleh juga. Hiks.
Es Cong Lik Coklat
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari berikutnya (Jumat), aku dan Galih, berangkat ke Dieng Wonosobo dari Semarang menggunakan motor. Waktu tempuh kira-kira 3 jam dengan kecepatan 60km/jam, he he he. Untuk jalur nya, kami dari Semarang ke arah Ungaran naik terus ikuti jalan, nanti di sebelah kanan ada plang besar menuju Candi Gedong Songo, masuk situ, lalu menuju Bandungan, dan selanjutnya gunakanlah Google Maps atau Waze. Terimakasih aplikasi teknologi canggih.
Btw, kalo ke Dieng, jangan lupa gunakan / bawa baju hangat, jaket, dsb . Dingin, apalagi kalo pas kabut asik turun.
Nih, kabutnya turun. On frame: Galih.

Tiket masuk ke wisata Dieng Rp 8,000. Kami hanya mencoba ke Talaga Warno dan sekitarnya dengan membayar Rp 5,000. Sebenarnya masih banyak wahana wisata di kawasan Dieng, namun karena waktu yang tidak memungkinkan, kami langsung pulang. Hiks!
Oh iya, aku ada cerita dikit. Buat kalian yang senang hiking kecil atau penasaran pengen ngelilingin kawasan Talaga Warno itu, tolong jangan sok tahu kayak aku & Galih, bawalah sendal jepit, atau kalo enggak takut kotor ya telanjang kaki, yang penting jangan pake sepatu bagus / favorit kamu! Karena takutnya bakal kayak gini nih......
Trapped!
Na, na, na, la, la, la, ngeng, ngeng
Tiba lah kami di Semarang lagi, istirahat sekitar 1 jam, lalu lanjut makan ke bakso dengan membayar Rp 15,000. Penting gak sih? Enggak? Ya udah.
Sebagai pendatang baru di Semarang, enggak lengkap menurut aku kalo enggak berkunjung ke museum sejarah kereta api, yaitu Lawang Sewu, masuknya bayar Rp 10,000.
[foto tidak ditemukan, hahaha]
Nah ada lagi nih, tempat menjual makanan homemade jaman dulu yang udah berpuluh-puluh tahun jualan, namanya Toko OEN. Karena penasaran sama eskrimnya, aku nyobain OEN’s Harmony Rp 34,500 dan kue telur Rp 5,500. Karena baru coba kue telur lagi, menurutku beneran enak. Kalo eskrimnya biasa aja, enak karena asli buatan mereka.

Menurut aku enggak afdol juga kalo enggak nyobain makanan khas Semarang, yaps, Lunpia. Lunpia buk Lien rasa ayam Rp 12,000 / lunpia. Enak! Kenyang! Serius.
Lanjut kita makan lagi ke Nasi Gandul Pak Subur, nasi gandul rendang telor Rp 17,000. Jadi, nasi gandul itu nasi putih pake lauk-pauk milih sendiri, tapi dikasih kuah, rasa kuahnya mirip kuah koya kental gitu, kalo enggak salah. HEHEHE.
[foto tidak ditemukan, hahaha]

IYA, KAMI, MAKAN, TERUS-TERUSAN. HE HE HE.

Sabtu, 18 April 2015
Waktunya aku dan Galih pulang. Kami menuju stasiun Purwosari, Solo menggunakan KA Kalijaga dari stasiun Semarangtawang pukul 08:55 WIB. Perjalanan sekitar 3 jam. Karena KA Kahuripan tujuan Kiaracondong, Bandung masih jam 6 sore nanti, maka kami menitipkan ransel ke suatu mall, supaya bisa jalan-jalan di Solo gak berat, hehehe. Lalu, lanjut ke Pizza Panties, aku beli yang meatball extra cheese Rp 24,000 dan lemonade Rp 7,000. Pizza yang toppingnya di dalam jadi pizza berisi gitu.
Pizza Panties : meatball extra cheese
Setelah itu bingung mau kemana, memutuskan untuk jalan kaki di citywalk lurusan stadion sriwedari lalu nemu es potjong Rp 5,000 dan es kapal Rp 3,500. Seger!
Es Potjong
At all, liburan atau jalan-jalan itu harus dinikmatin, disyukuri, ramah ke orang-orang sekitar. Jangan banyak ngeluh, biar enggak sia-sia kamu nempuh perjalanannya. Alright!

---------------------------------------------Happy Holiday------------------------------------------------

Rincian:
KA. Kahuripan Kiaracondong – Purwosari Rp 90,000
KA. Kahuripan Purwosari – Kiaracondong Rp 90,000
KA. Kalijaga Semarangtawang – Purwosari Rp 10,000
Bus P.O Raya Solo – Semarang Rp 25,000
Kucingan Lapangan bayar Rp 7,000
Lekker Paimo, rasa sosis mozarella Rp 16,000
Sam Poo Kong bayar masuk Rp 3,000
Es Puter Cong Lik bayar Rp 13,000
Tiket masuk kawasan wisata Dieng Rp 8,000
Talaga Warno dan sekitarnya Rp 5,000
Lawang Sewu, masuknya bayar Rp 10,000
OEN’s Harmony Rp 34,500 dan kue telur nya Rp 5,500
Lunpia buk Lien rasa ayam Rp 12,000 / lunpia
Nasi gandul rendang telor Rp 17,000
Pizza Panties, meatball extra cheese Rp 24,000 & lemonade Rp 7,000
Es Potjong Rp 5,000 & Es Kapal Rp 3,500
---------------------------------------------------------Total pengeluaran Rp 385,500,- (exclude penginapan, motor, lain-lain)

Thursday, February 12, 2015

Backpacker ke Solo (Surakarta) 2015

Backpacker? Backpacker itu liburan semurah-murahnya kan ya. Nah, dengan berusaha murah, aku sebut liburan ke Solo atau biasa disebut Surakarta ini nge-backpacker. Hehehe

Kata temen aku yang udah ke sana, Solo ini enggak ada tempat wisatanya, sepi, anu ini itu, bla bla bla. Let’s break that statements! HAHAHA
Aku jatuh cinta sama Solo sejak nurunin kaki dari kereta ekonomi ac Kahuripan jalur Kiaracondong – Purwosari. Aku ke Solo berdua doang sama Avia Andiani, temen sekampus, sejurusan, sekosan. Seneng banget sama suasananya yang sejuk, adem, damai, sejahtera, hahaha menurut aku gitu.

23 Januari 2015
Dari stasiun Kiaracondong pukul 20:15 WIB.

24 Januari 2015
Tiba di stasiun Purwosari pagi, pukul 05:45 WIB. Nyampe di stasiun istirahat segala macem, terus mikirin mau sarapan apa. Enggak mikir lama langsung jalan kaki aja keluar stasiun ke Slamet Riyadi atau citywalk nya Solo. Udah jalan 500meter, nemuin Nasi Liwet Bu Parmi. Super enak! Beda sama nasi liwet sunda, nasi liwet ini nasi uduk pulen gitu, pake telor rebus, sayur labu siam, ayam suwir, dan pake kuah bumbu rahasianya yang bikin super enak!!!
Nasi Liwet Bu Parmi
Kami langsung ke homestay yang udah kami booked di Mama Homestay daerah kampung batik Kauman, di jalan Cakra. Menurut aku homestay nya murah banget karena udah sekalian sarapan dan sangat bersih, dibanding sama tetangganya Solo yang udah jadi pusatnya para backpacker itu loh. Hidup di Solo juga murah sih, bikin betah superrrrr.
This is me

Sarapan Mama Homestay

Pintu Mama Homestay, knock knock!

Spot deket Mama Homestay, Kampung Batik Kauman

Hello Avia!
Spot deket Mama Homestay, Kampung Batik Kauman

Spot deket Mama Homestay, Kampung Batik Kauman
Yeah, akhirnya jam 10 pagi, motor yang udah kami sewa dateng, dianterin loh motornya, cepet juga layaninnya ( @RentalMotorSolo ). Tujuan utama sebenernya ke Pantai Nampu di kabupaten Wonogiri. Kami ke sana pake motor. Jalanan ke Pantai Nampu bagus-bagus aja, karena udah diaspal, cuman jalannya ada yang rusak ringan dan rusak berat gitudeh, dan bukit-bukitan gitu.

Pantai Nampu dari atas
Pantai Nampu closely
Kami sampe di Solo lagi sekitar 17:30, terus istirahat segala macem. Terus makan di Waroeng Londo, tau tempat makan itu karena gak sengaja ngelewatin, mau nyobain nasi bakar pedesnya, dan enak juga, yang terpenting sih murah.
Nasi Bakar Waroeng Londo with Teh Poci, loveable!
Wall of Waroeng Londo
Dari situ, lanjut ke Martabak Kotta Barat ( @markobar1996 ), beli 8 rasa ada rasa toblerone, kit-kat, meses, dll.  Murah banget deh. Karena malam minggu, dari markobar, kami ke Night Market Ngarsapura.
Martabak Kotta Barat 8 rasa, yummy!
25 Januari 2015
Jam 10an ke UNS terus beli oleh-oleh ke ORION, itu pusat segala macam roti, cemilan buat oleh-oleh gitu. 
Suasana Toko Roti ORION

Ya oleh-oleh

Halo oleh-oleh
Rada siang, setelah hujan reda, ke Pasar Antik Triwindu. SO VINTAGE! Cocok banget sama yang suka hunting tema jadul, vintage. Enggak lengkap kalo ke Solo enggak nyobain baksonya. Kita nyobain bakso Alex di jalan Gajah Mada deket stasiun balapan. Enak,  dan sesuai lah harga sama enak baksonya.
Pasar Antik Triwindu


26 Januari 2015

Jam setengah empat pagi nyampe di stasiun Kiaracondong. Yak, langsung kuliah deh.

Notes.
  • Tiket kereta eko-ac Kiaracondong - Purwosari dapet Rp 130.000 kalo pesen dari jauh-jauh hari bisa Rp 95.000, kalo sabar bisa dapet yang Rp 50.000.
  • Tiket kereta eko-ac Purwosari - Kiaracondong dapet Rp 130.000 kalo pesen dari jauh-jauh hari bisa Rp 95.000, kalo sabar bisa dapet yang Rp 50.000
  • Nasi Liwet bu Parmi + kerupuk + teh manis hangat Rp 10.000
  • Mama Homestay 0271652248 (2 orang) Rp 80.000, jadi Rp 40.000
  • Rental motor 1,5hari Rp 90.000
  • Masuk Pantai Nampu (2 orang) Rp 5000
  • Parkir motor Pantai Nampu Rp 3000
  • Martabak 8 rasa ukuran sedang Rp 50.000
  • Bakso Alex Rp 15.000/porsi (kalo gasalah)

Saturday, May 31, 2014

Jalan-jalan ke Rancabuaya dan Santolo di Garut 2014


Me, by Wulan

HORRRRAYYYYY BEACH again and again.

Tanggal 26 Mei 2014 sekitar pukul 21:00 saya dan teman-teman, kami berjumlah 7 orang berangkat menuju pantai Rancabuaya di Garut. Kami dari Telkom University bojongsoang, dayeuhkolot lewat daerah Pangalengan. Dan jalanannya sangat berlika-liku, kayak kehidupan. Awalnya jalannya baik-baik aja, dan diaspal. Namun sudah masuk daerah Cisewu, Garut jalanan mulai rusak dan belum diperbaiki. Dan di situ juga, kami mendapat masalah yaitu tanjakan bahaya yang berkerikil, saya perkirakan sekitar 45 derajat tuh kemiringannya, hahaha. Beneran serem banget tuh tanjakannya, mobil kami sampai ditarik sama truk. ALHAMDULILLAH ada malaikat dari truk itu dan malaikat warga sekitar. Jadi mobil kami bisa naik dan kami bisa melanjutkan perjalanan.

DAAAAAAN sampailah di patai rancabuaya. Masih gelap, sekitar pukul 02:00. Tapi bintang di langitnya keren, ada galaksi terlihat. Indaaaaaah banget. Saya dan dua teman cowok menuggu sampai subuh tiba. Setelah subuh tiba, kami menuju ke masjid besar di daerah sana. Lalu segera kembali ke pantai Rancabuaya ke ujung pantai. Kami penasaran dengan jalan tanjakan ke atas, kami turun dari mobil dan berjalan kaki naik ke atas. Awalnya pemandangannya biasa, hamparan luas rumput yang tinggi-tinggi. Lalu Wulan, memanggil saya dan kami semua menghampiri dia di ujung tebing. Pemandangannya sangat indah! Bunyi ombak dan langit matahari akan terbit, nice sound.  Tidak hanya ke Rancabuaya, kami juga ke Santolo. Nih penampakan tempat-tempatnyaaaaaa
Rancabuaya dari atas tebing, by Me
Kalian harus lihat sendiri, datang langsung ke sini. Dan rasain!

SUN RAISE, by Ganda


Siluet di rancabuaya, by Me
Nih jalan ke atas Rancabuaya, by Ganda.

Wulan dan Avia, by Me.

Wulan dan Aku, by Avia.

HAPPY BEACH!!!


Jalan-jalan Murah ke Jogja Mei 2014

Yap, kembali lagi ke Jogja, kota yang bikin kangen untuk dijelajahi. Niatnya hanya untuk mengerjakan tugas mata kuliah Reportase dan Penyuntingan Berita,

Tanggal 8 Mei 2014, saya naik KA Kahuripan pukul 20:30WIB ekonomi AC Kiaracondong-Lempuyangan: Rp 50.000 dan pulang ke Bandung lagi naik KA Pasundan tanggal 10 Mei WIB pukul 13:36WIB eko AC Lempuyangan-Kiaracondong: Rp 55.000.
Tanggal 9 Mei 2014 sekitar pukul 05:00WIB saya dan teman-teman sampai di Yogyakarta di stasiun Lempuyangan. Sholat subuh dulu, setelah itu jalan kaki ke daerah Malioboro untuk mencari sewa motor dan penginapan. Kami jalan ke daerah Dagen dan menemukan tempat penyewaan motor, setelah itu mencari penginapan yang nyaman untuk tidur, sangat murah di daerah Sosrowijayan, masuk ke gang pertama sebelah kanan. Sampai di penginapan, kami istirahat dan mandi lalu sekitar pukul 09:00WIB makan gudeg di daerah Dagen. Setelah itu saya dan teman-teman yang totalnya 8 orang pisah menjadi dua tim untuk mencari tempat wisata di Jogja untuk tugas Reportase.

Saya dan tiga teman saya (total berempat) kebagian ke pusatnya Dagadu, Universal Entertainment, Monumen Jogja Kembali, dan candi Ratu Boko. Tapi hanya dua tempat yang bener-bener keliput, di Universal Entertainment dan Monumen Jogja Kembali (Monjali).
Fyi, Universal Entertainment adalah tempat sewa dan juga bisa copy film dari tahun 1930an sampai dengan sekarang. Biayanya? Sangat murah, cuman Rp 3000. Buat kalian yang pecinta film, harus dateng ke sini di Jalan Gejayan No 10. HARUS BANGET!
Monumen Jogja Kembali, siapa sih yang enggak tau tempat ini. Di dalamnya ada taman pelangi yang berisi lampion-lampion dengan berbagai bentuk. Masuk ke sini bayar Rp 10.000 dan tambahan Rp 1000 untuk yang menggunakan kamera. FYI, Monjali ini adalah punya swasta dan dilestarikan oleh swasta, penjaga monumen ini mengatakan bahwa pemerintah sekitar kurang turut menyumbang untuk pelestarian monumen yang memiliki cerita sejarah sangat berpengaruh untuk Indonesia khususnya saat ibukota Indonesia berpindah ke Jogja untuk sementara. Mau tau ceritanya? Langsung datang aja ke sini, cari di aplikasi WAZE deh kalo alamatnya. Tanya-tanya deh ke penjaganya di dalam monumen. JAS MERAH (jangan sekali-kali meninggalkan/melupakan sejarah) kata Soekarno juga!
Dari monjali, kami lalu ke penginapan. Oh iya, harga penginapan kami Rp 30000/orang, tapi kalian jangan ngarep kamarnya bagus ya, yang penting bisa  tidur nyenyak gak kedinginan dan gak kepanasan. Menurut aku, nyaman kok tidur di situ, nama tempatnya tuh Art Exhibition, itu rumah warga tapi dijadiin kamar penginepan kalo ada yang butuh.

Masih tanggal 9 Mei 2014, pada malam hari, kami ke dagadu dulu beli kaos untuk oleh-oleh, lokasi dagadunya di alun-alun utara. Setelah dari situ, kami ke alun-alun kidul (selatan), yang selalu ramai saat malam hari tiba. Di alun-alun kidul, kami bermain mobil-mobilan yang ada lampu nyalan-nyalanya. Hahaha saya enggak tau namanya apa. Harganya Rp 40.000, itu udah cukup buat 6 orang, kalian harus pinter-pinter nawar.

Nah! Sabtu 10 Mei 2014, sangat amat pagi sekitar pukul 03:00 saya bangun lalu membangunkan teman-teman saya untuk bersiap jalan ke pantai di gunungkidul. Pukul 04:00 kami sudah berangkat, dan tiba pukul 07:00 di pantai Ngobaran dan Nguyahan. Sebenarnya kami ingin mengejar matahari terbit, namun karena sotoy tidak tahu jalan, kami terlambat sampai di tujuan, hehehe. Tapi tidak ada yang perlu disesalkan, pantai Nguyahan bikin capek jadi hilang untuk menikmati air pantai di sana. Di Ngobaran kalian hanya bisa menikmati ombak yang tinggi. Sepenglihatan saya, di situ sepertinya tempat ibadah agama Hindu, karena mirip-mirip dengan di Bali, ada patung-patung dan sesajen. Kondisi pantainya lumayan bersih dan sepi, seperti pantai pribadi aja. Hanya ada kami (8 orang) dan beberapa orang pengunjung. Sangat sepi pagi itu.
Kami makan dulu di situ, makan ikan kembung kalau tidak salah, pokoknya sekitar Rp 160.000 udah dapet 4 atau 6 ikan untuk kami 8 orang. Kenyang kok. Oh iya, itu sudah dengan buah kelapa. SEGERRRR!
Pukul 09:30WIB kami pulang, melewati bukit bintang, indah, beneran! Sayangnya kami tidak berhenti karena mengejar waktu untuk bersih-bersih dan ke stasiun, karena jadwal pulang pukul 13:36 WIB.

Pantai Ngobaran

Pantai Nguyahan
Putri (saya), Avia, Nu'man, Wulan, Farris, dan Ganda
di pantai Nguyahan 

YEAY so happy!

Sesuai dengan jadwal, siang itu kami berangkat pulang ke Bandung. Sampai di Bandung pukul 22:30 WIB. Langsung pulang ke tempat masing-masing. Selesai.

Ini baru versi saya, versi grup teman saya itu yang paling enak ketika makan siang di RAMINTEN. Di situ bentuknya kafe tapi harganya sangat murah dan banyak, yaaaaa lumayan lah buat mahasiswa.

Biaya:
KA Kircon (Bandung)-Lepuyangan (Jogja) : Rp 50000
KA Lempuyangan-Kircon: Rp 55000
Sewa motor : Rp 75000 / 24 jam.
Penginapan di Art Exhibition: Rp 30000/orang
Masuk Monjali: Rp 10000/orang
Mobil-mobilan lampu: Rp 40000/mobil-mobilan
Masuk Ngobaran&Nguyahan: Rp 5000 / motor

Yaaaah total-total sih sekitar Rp 200.000 per orang. Lumayan lah untuk 2 hari 1 malam di Jogja.

Semoga membantu dan Selamat liburan!!!

Sunday, December 8, 2013

Sinopsis Film Homefront (2013)

Hari minggu sebenernya enak dinikmati dengan leha-leha di kasur, tapi ya karena bete jadi pergi enggak jelas dan akhirnya nonton film action yang buat aku penasaran karena pemeran utamanya Jason Statham! Daaaaan tambahan lagi, screenplay nya Sylvester Stallone. Khususnya buat aku, ini bikin nilai tambah action, soalnya suka banget sama pemain tua yang menurut aku masih seksi sampai sekarang itu. Hahahaha


Menurut aku, prolog film ini lumayan bikin tegang, tegang yang 'WAAAW' lalu 'OH', gitu. Prolognya menceritakan tentang penggerebekan geng motor di dalam sebuah bar yang sedang melakukan usahanya, yaitu membuat narkoba dan semacamnya. Disitu Broker (Jason Statham) menyamar sebagai salah satu anggota geng motor. Penggerebakan dimulai, saling adu tembak antara geng motor dan agen DEA pun terjadi. Disitu, Broker membuka identitasnya sebagai agen DEA juga, dia mengejar bapak yang memiliki usaha tersebut dan anaknya, yang ditembak mati bersamaan oleh agen DEA.
Setelah kejadian tersebut, Broker resigned dari pekerjaannya sebagai agen, dan memilih tinggal jauh dari perkotaan besar, lalu dia tinggal di sebuah kota kecil yang kebetulan masih berhubungan dengan pengusaha narkoba yang ditangkap oleh Broker, lalu.
Cerita dimulai dari anaknya Broker, Maddy memukul cowok gendut yang menganggunya di sekolahan baru. Yang menyebabkan hidung cowok gendut tersebut berdarah. Setelah kejadian tersebut, orangtua cowok gendut marah-marah dan tidak terima atas perbuatan Maddy. Dari kejadian tersebut pula, ibu cowok gendut meminta kakak laki-lakinya yang biasa dipanggil Gator untuk meneror dan menganggu kehidupan Broker.
Klimaksnya, dimulai ketika Gator sudah mengetahui identitas sebenarnya Broker, dan meminta teman perempuannya yaitu Sherly untuk melakukan kesepakatan dengan geng motor yang dulu Broker jadikan penyamaran.
Rencana untuk membunuh Broker pun dimulai, anggota geng motor mendatangi rumah Broker melalui sungai di belakang rumah Broker. Awalnya penyusupan ke pekarangan Broker berjalan mulus, namun teman Broker yang membantunya membereskan kuda-kuda menangkap basah mereka, lalu berkelahi dengan salahsatu dari mereka, setelah itu dia membunyikan klakson mobilnya sebagai tanda bahaya. Dari situlah, tembakan berbunyi. Lalu, Broker menyadari ada yang tidak beres, dia mematikan lampu-lampu di rumah dan menyuruh Maddy untuk bersembunyi di bawah rumah.
Anggota geng motor mendobrak pintu, dan DORRR, peluru dari senapan besar Broker menembak anggota geng motor tesebut, dan saling tembak pun di mulai. Maddy ketahuan oleh orang-orang jahat tersebut sedang bersembunyi di bawah rumah. Saat Broker dan geng motor sedang saling tembak, Maddy berlari keluar rumah dan memasuki halaman hutan rumah mereka, dan dikerjar oleh salahsatu anggota geng motor. Dari situ, Broker tidak tinggal diam, setelah membunuh semua anggota yang berada di rumahnya, dia langsung mengejar Maddy dan anggota geng motor tadi. Karena anggota geng motor geram mengejar Maddy, dia sempat mengeluarkan pistol dan mengarahkan ke kepala Maddy, namun rencana menembaknya gagal karena sudah ditembak duluan oleh Broker tepat di kepalanya. Namun, tiba-tiba Broker diserang dari belakang oleh geng motor. Mereka berdua berkelahi, dan Maddy lari ke dermaga kecil di belakang rumahnya yang disana sedang berada Sherly yang sedang menunggu untuk menculik Maddy. Maddy berhasil dibawa lari oleh Sherly menggunakan boat menuju tempat Gator. Mengetahui Maddy diculik, Broker langsung kembali ke rumahnya yang sudah berada polisi setempat di sana. Mereka pun melacak keberadaan Maddy, setelah mengetahui Maddy ada di tempat Gator, ayah yang sangat khawatir pada anaknya tersebut langsung pergi ke sana.
Sesampainya Sherly di tempat Gator, Gator sangat kaget dan marah karena Sherly membawa Maddy ke tempatnya. Tiba-tiba adiknya Gator, yaitu Cassie (ibunya cowok gendut) datang bersama suaminya, dan menanyakan penembakan yang telah terjadi di rumah Broker. Gator sangat tertekan di situ, dan hilang kendali sehingga menembak adiknya sendiri, lalu membawa pergi Maddy. Bersamaan dengan itu, Broker datang dan langsung mengejar Gator.
Broker mengejar Gator hingga ke jembatan, dan Broker mengalami kecelakaan di jembatan tersebut yang menyebabkan mobilnya terpental guling-guling. Di jembatan, Gator memberhentikan mobilnya, lalu turun dan berjalan menghampiri mobil Broker yang mana Broker sedang kesakitan. Maddy sudah berteriak kepada Gator untuk tidak menyakiti Ayahnya. Gator disitu tertekan lagi, dan ketika berteriak kepada Maddy, Broker keluar dari mobil dan menghajar Gator hingga sangat babak belur di depan anaknya, Maddy. Ayah yang perkasa itu sempat akan membunuh Gator dengan pistol, namun karena melihat Maddy berada di depannya, dia enggan melakukan hal tersebut dan berkata pada Gator "kau telah diselamatkan oleh gadis kecil itu".

YAAAAA gitu deh kurang lebih cerita film Homefront. Film action ini menurut aku enggak jauh beda sama film action lain yang melindungi anaknya kayak Taken, atau beberapa dari Die Hard. Sutradara berhasil membuat suasana film jadi menegangkan, dan mempertontonkan efek penusukan dan penembakan yang nyata hingga darah muncrat bertebaran sehingga meng-action kan film ini.

Pesan yang tersirat dari film ini untuk orangtua, agar tidak memperlihatkan hal-hal buruk di depan anaknya, terutama yang masih di bawah umur.

Keep LOVE action movie, guys.

Saturday, December 7, 2013

Malam Minggu Hujan? Sini.

HAI!
Hari ini malam minggu loh. Malam minggu itu identik sama apa sih? Em, pacar? Jalan? Kalo sekarang sih enggak kayaknya. Sekarang tuh malam minggunya identik sama turunnya hujan. Yap, lagi musim hujan, loh.
Biasanya kalau malam minggu enak jalan kesana kemari bareng orang-orang tercinta, ya. Nah, kalau lagi musim hujan gimana? Apalagi, hujannya pas malem. Mana nikmat malam minggunya kalau hujan-hujanan, mau jalan apa mau india-indiaan, tuh.

Terus gimana dong nikmatin malam minggu yang diguyur hujan?
(1) Mending di dalem rumah aja deh. Kalau yang pacaran, mending di rumah doi aja. Lebih enak kan di dalam rumah, bisa kenalan sama orangtua doi, cari-cari kesempatan lah deketin mereka. Kalau yang ngekos? Yailah bro, tidur aja sih, eh buat yang jomblo ya itu. Kalau yang pacaran? Makan bareng di kosan atau nonton dvd bareng, hemat, asal enggak nakal-nakal ye!
(2) Main internet. Zaman sekarang, internet tuh udah jadi kepentingan yang sangat penting. Update update everywhere and everytime! Dari ngetwit, update status di fb, sampe nge-path. Semuaaaaa di update, satu update-an di berbagai media sosial. Biasa. Eh, tapi kan enggak ngelakuin apa-apa ya. Yaaa curhat aja kek, kayak aku sekarang ini, posting di blog, hehehe... Atau ngeyutuuuub, asik tuh.
(3) Dengerin musikMusic is a friend, everytime we need in every condition. Musik tuh udah temen paling ampuh kalo lagi bete, bisa dinikmatin dimana aja, di posisi apa aja. Kata piskolog juga kan musik tuh bisa ngilangin stress, kata mereka sih, tapi tergantung yang nikmatinnya juga, kan.

Itu sih saran-saran dari aku. Share lah kalau ada saran lain lagi~