Yap, kembali lagi ke Jogja, kota yang bikin kangen untuk dijelajahi. Niatnya hanya untuk mengerjakan tugas mata kuliah Reportase dan Penyuntingan Berita,
Tanggal 8 Mei 2014, saya naik KA Kahuripan pukul 20:30WIB ekonomi AC Kiaracondong-Lempuyangan: Rp 50.000 dan pulang ke Bandung lagi naik KA Pasundan tanggal 10 Mei WIB pukul 13:36WIB eko AC Lempuyangan-Kiaracondong: Rp 55.000.
Tanggal 9 Mei 2014 sekitar pukul 05:00WIB saya dan teman-teman sampai di Yogyakarta di stasiun Lempuyangan. Sholat subuh dulu, setelah itu jalan kaki ke daerah Malioboro untuk mencari sewa motor dan penginapan. Kami jalan ke daerah Dagen dan menemukan tempat penyewaan motor, setelah itu mencari penginapan yang nyaman untuk tidur, sangat murah di daerah Sosrowijayan, masuk ke gang pertama sebelah kanan. Sampai di penginapan, kami istirahat dan mandi lalu sekitar pukul 09:00WIB makan gudeg di daerah Dagen. Setelah itu saya dan teman-teman yang totalnya 8 orang pisah menjadi dua tim untuk mencari tempat wisata di Jogja untuk tugas Reportase.
Saya dan tiga teman saya (total berempat) kebagian ke pusatnya Dagadu, Universal Entertainment, Monumen Jogja Kembali, dan candi Ratu Boko. Tapi hanya dua tempat yang bener-bener keliput, di Universal Entertainment dan Monumen Jogja Kembali (Monjali).
Fyi, Universal Entertainment adalah tempat sewa dan juga bisa copy film dari tahun 1930an sampai dengan sekarang. Biayanya? Sangat murah, cuman Rp 3000. Buat kalian yang pecinta film, harus dateng ke sini di Jalan Gejayan No 10. HARUS BANGET!
Monumen Jogja Kembali, siapa sih yang enggak tau tempat ini. Di dalamnya ada taman pelangi yang berisi lampion-lampion dengan berbagai bentuk. Masuk ke sini bayar Rp 10.000 dan tambahan Rp 1000 untuk yang menggunakan kamera. FYI, Monjali ini adalah punya swasta dan dilestarikan oleh swasta, penjaga monumen ini mengatakan bahwa pemerintah sekitar kurang turut menyumbang untuk pelestarian monumen yang memiliki cerita sejarah sangat berpengaruh untuk Indonesia khususnya saat ibukota Indonesia berpindah ke Jogja untuk sementara. Mau tau ceritanya? Langsung datang aja ke sini, cari di aplikasi WAZE deh kalo alamatnya. Tanya-tanya deh ke penjaganya di dalam monumen. JAS MERAH (jangan sekali-kali meninggalkan/melupakan sejarah) kata Soekarno juga!
Dari monjali, kami lalu ke penginapan. Oh iya, harga penginapan kami Rp 30000/orang, tapi kalian jangan ngarep kamarnya bagus ya, yang penting bisa tidur nyenyak gak kedinginan dan gak kepanasan. Menurut aku, nyaman kok tidur di situ, nama tempatnya tuh Art Exhibition, itu rumah warga tapi dijadiin kamar penginepan kalo ada yang butuh.
Masih tanggal 9 Mei 2014, pada malam hari, kami ke dagadu dulu beli kaos untuk oleh-oleh, lokasi dagadunya di alun-alun utara. Setelah dari situ, kami ke alun-alun kidul (selatan), yang selalu ramai saat malam hari tiba. Di alun-alun kidul, kami bermain mobil-mobilan yang ada lampu nyalan-nyalanya. Hahaha saya enggak tau namanya apa. Harganya Rp 40.000, itu udah cukup buat 6 orang, kalian harus pinter-pinter nawar.
Nah! Sabtu 10 Mei 2014, sangat amat pagi sekitar pukul 03:00 saya bangun lalu membangunkan teman-teman saya untuk bersiap jalan ke pantai di gunungkidul. Pukul 04:00 kami sudah berangkat, dan tiba pukul 07:00 di pantai Ngobaran dan Nguyahan. Sebenarnya kami ingin mengejar matahari terbit, namun karena sotoy tidak tahu jalan, kami terlambat sampai di tujuan, hehehe. Tapi tidak ada yang perlu disesalkan, pantai Nguyahan bikin capek jadi hilang untuk menikmati air pantai di sana. Di Ngobaran kalian hanya bisa menikmati ombak yang tinggi. Sepenglihatan saya, di situ sepertinya tempat ibadah agama Hindu, karena mirip-mirip dengan di Bali, ada patung-patung dan sesajen. Kondisi pantainya lumayan bersih dan sepi, seperti pantai pribadi aja. Hanya ada kami (8 orang) dan beberapa orang pengunjung. Sangat sepi pagi itu.
Kami makan dulu di situ, makan ikan kembung kalau tidak salah, pokoknya sekitar Rp 160.000 udah dapet 4 atau 6 ikan untuk kami 8 orang. Kenyang kok. Oh iya, itu sudah dengan buah kelapa. SEGERRRR!
Pukul 09:30WIB kami pulang, melewati bukit bintang, indah, beneran! Sayangnya kami tidak berhenti karena mengejar waktu untuk bersih-bersih dan ke stasiun, karena jadwal pulang pukul 13:36 WIB.
|
Pantai Ngobaran |
|
Pantai Nguyahan |
|
Putri (saya), Avia, Nu'man, Wulan, Farris, dan Ganda
di pantai Nguyahan |
|
YEAY so happy! |
Sesuai dengan jadwal, siang itu kami berangkat pulang ke Bandung. Sampai di Bandung pukul 22:30 WIB. Langsung pulang ke tempat masing-masing. Selesai.
Ini baru versi saya, versi grup teman saya itu yang paling enak ketika makan siang di RAMINTEN. Di situ bentuknya kafe tapi harganya sangat murah dan banyak, yaaaaa lumayan lah buat mahasiswa.
Biaya:
KA Kircon (Bandung)-Lepuyangan (Jogja) : Rp 50000
KA Lempuyangan-Kircon: Rp 55000
Sewa motor : Rp 75000 / 24 jam.
Penginapan di Art Exhibition: Rp 30000/orang
Masuk Monjali: Rp 10000/orang
Mobil-mobilan lampu: Rp 40000/mobil-mobilan
Masuk Ngobaran&Nguyahan: Rp 5000 / motor
Yaaaah total-total sih sekitar Rp 200.000 per orang. Lumayan lah untuk 2 hari 1 malam di Jogja.
Semoga membantu dan Selamat liburan!!!